Petani di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal akses irigasi. Kurangnya infrastruktur irigasi yang memadai membuat petani kesulitan dalam mengairi sawah dan ladang mereka, sehingga produksi pertanian menjadi terhambat.
Salah satu Ketua Kelompok Tani Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Akhmad Kusyairi Ali, Rabu (5/11/25) menyampaikan kendala yang masih dihadapi petani di wilayahnya yakni masih kesulitan dalam mengakses irigasi yang memadai.
Meski elemen lain seperti pupuk saat ini mudah diakses, tetapi dengan irigasi yang tidak maksimal maka akan menjadi hambatan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Menurut laporan Kementerian Pertanian, sekitar 60 persen dari total lahan pertanian di Indonesia masih bergantung pada irigasi tradisional. Dimana seringkali masih kurang efektif dan efisien.
Pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan infrastruktur irigasi di Indonesia, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani.
Di Desa Kamal, lanjut Kusyairi, petani telah mendapatkan bantuan pembuatan sumur bor dan saluran irigasi yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Petani berharap agar pemerintah dapat mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi dan meningkatkan akses mereka ke sumber air yang memadai.
Dengan demikian, petani dapat meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian mereka, serta meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan mereka.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.