Sekitar 200 kasus HIV ditemukan di Jember sepanjang tahun 2025. Jumlah tersebut menjadikan Jember sebagai salah satu kabupaten dengan kasus HIV tertinggi ketiga di Jawa Timur.
Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Luqman, Kamis (30/10/25) mengatakan, kasus tersebut ditemukan saat screening yang dilakukan tenaga kesehatan melalui program pemeriksaan kesehatan gratis.
Helmi menjelaskan, mereka yang terkena HIV mayoritas masih berada di usia produktif, yakni kisaran 25-25 tahun. Dengan persebaran paling banyak di kecamatan Puger.
Ia menambahkan, di Jember cara penularan HIV ini paling banyak melalui hubungan seks bebas dan seks menyimpang. Serta ditularkan dari orang-orang terdekatnya.
Kendati demikian, Pemkab tidak begitu saja lepas tangan. Pemkab secara berkala terus melakukan pemantauan dan memberikan edukasi agar penyintas tetap menjalani pengobatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meredam penyebaran kepada pihak lain.
Selain itu, Pemkab bekerjasama dengan Kemensos melakukan pemberdayaan khusus untuk penderita HIV. Yakni dengan dibuatkan usaha laundry. Mereka dibentuk kelompok yang terdiri dari 10 orang untuk menjalankan usaha tersebut.
Harapannya dengan diberikan bantuan usaha, mereka dapat menghidupi diri sendiri dengan bekerja tidak perlu keluar rumah.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.