Nur Fitria, warga Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji bersama rombongan datang ke SDN 4 Mangli menaiki kereta kelinci, Sabtu (20/9/25) pagi.

Ia membawa serta anaknya yang baru berumur dua bulan untuk menghadiri Sosialisasi dan Percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 yang dihadiri langsung Anggota Komisi X DPR RI, HM Nur Purnamasidi.

Anaknya, Putri Julita Nur Ananda yang bersekolah di SDN Rambigundam 2 adalah salah satu penerima PIP dari jalur aspirasi. Duduk di bangku kelas enam, kini sudah tiga kali sang putri menerima bantuan PIP.

Meski nominalnya tidak terlalu besar, yakni Rp450.000 per tahun. Namun bagi Nur Fitria yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan suaminya bekerja di toko sembako, PIP sangat membantu untuk sekolah anaknya. 

Biasanya PIP digunakan untuk membelikan sepatu, tas, dan uang saku setiap harinya. Dirinya berharap anak keduanya yang baru masuk kelas 1 SD juga bisa diajukan untuk mendapat bantuan PIP.

Dalam sosialisasi bersama ratusan penerima PIP, HM Nur Purnamasidi yang akrab disapa Bang Pur memastikan penyaluran PIP berjalan lancar dan tepat sasaran. 

Ia juga berharap dengan bantuan PIP tidak ada lagi siswa yang putus sekolah maupun dibully teman-temannya karena sepatu rusak, seragam robek, atau memiliki tas berlubang.

Secara simbolis, legislator dari partai Golkar Dapil Jember Lumajang ini juga menyerahkan bantuan PIP kepada perwakilan siswa setingkat SD, SMP, dan SMA dari wilayah Jember.

Bang Pur menyampaikan, saat ini DPR RI tengah memperjuangkan agar penerima PIP dapat diperluas hingga TK dan Paud. Serta baik secara jumlah penerima maupun nominalnya bisa bertambah untuk tahun berikutnya.

Sementara, mitra Komisi X DPR RI, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) yang diwakili Rakean Sundayana menyampaikan, sampai dengan bulan September 2025, jumlah penerima PIP di Jember adalah 72.203 untuk tingkat SD. 

Lalu untuk tingkat SMP berjumlah 21.814 peserta didik, tingkat SMA berjumlah 4.040 peserta didik, dan SMK berjumlah 10.216 peserta didik.

Bantuan PIP bertujuan untuk membantu biaya personal pendidikan bagi siswa anak usia 6-21 tahun agar dapat menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat menengah atau setara SMA dan SMK.(thn)