Puluhan warga perumahan Grand Permata Indah Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Jember melakukan aksi protes dengan cara tidak biasa. Sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengembang, warga kompak menempelkan tulisan "rumah dijual" di depan rumah mereka

Menurut Ketua RT setempat, Yus Asworo, Jumat (19/9/25) permasalahan utama yang memicu aksi warga adalah sempitnya akses jalan menuju perumahan. Lebarnya hanya sekitar tiga meter, sehingga ketika ada kendaraan roda empat yang sedang berpapasan akan mengalami kesulitan.

Selain itu perumahan belum dilengkapi dengan fasilitas pemakaman, ruang terbuka hijau, dan saluran drainase yang buruk.

Warga mengaku sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pihak pengembang. Dan pihak pengembang sudah berjanji memenuhi keluhan warga. Namun berjalannya waktu hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak pengembang.

Aksi protes warga juga dilakukan dengan memasang banner di gapura perumahan bertuliskan “anda memasuki kawasan perumahan bermasalah, tidak memiliki jalan utama, makam, fasos dan fasum, serta drainase bermasalah”.

Sekitar 30 unit rumah kini dipasangi tulisan dijual dan sebagian besar penghuninya telah menempati kawasan ini selama lebih dari enam tahun.

Sementara itu, kantor pengembang tampak sepi tak berpenghuni. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon masih belum mendapatkan jawaban.(thn)