Kualitas yang terjaga membuat susu sapi Rembangan, hasil olahan peternak lokal Jember tetap eksis hingga kini. Ketahanan usaha ini menjadi bukti bahwa susu Rembangan memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian masyarakat.

Sukadi, peternak asal Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kamis (6/10/25) menceritakan, setiap hari secara rutin ia memandikan belasan sapi perah miliknya sekaligus membersihkan kandang. Karena dengan kandang yang bersih akan membuat sapi perah merasa nyaman sehingga menghasilkan susu yang berkualitas dan melimpah.

Berada di wilayah dengan banyak hamparan lahan, Sukadi mengaku tidak terlalu sulit untuk mendapatkan rumput segar sebagai pakan utama ternak sapinya.  Puluhan tahun, tepatnya sejak tahun 1981 ia melakoni pekerjaan sebagai peternak sapi perah.

Sapi perah milik sukadi satu ekor biasanya menghasilkan 7 hingga 10 liter susu per harinya. Susu segar tersebut laku dijual dengan harga Rp11 ribu per liternya. 

Meski dikelola secara pribadi, kualitas susu di sini terjaga dengan baik. Terbukti hingga kini masih eksis dan menerima banyak pesanan.

Melihat potensi wilayah dengan pakan melimpah, serta kualitas susu segar terjaga dengan baik, usaha ini diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu potensi peluang usaha lokal serta bisa menjadi salah satu ikon Jember.(thn)