Dalam program Bunga Desaku ke-7 yang dilaksanakan di kecamatan Kencong, Bupati Jember Muhammad Fawait, mengadakan forum dialog dengan RT/RW, anggota BPD, para kepala desa, dan perangkat desa di aula Dira Kencong pada Jumat (21/11/25) malam. Pertemuan ini dimanfaatkan sebagai wadah bagi warga Kencong untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dianggap mendesak.

Salah satu aduan disampaikan Ketua RW 09 Dusun Krajan II, Suradi Hasan. Ia mengungkapkan bahwa banyak warga masih membuang sampah langsung ke sungai. Letak permukiman yang berada di bantaran sungai membuat area tersebut sering dijadikan tempat pembuangan limbah. Suradi menilai kondisi itu sudah masuk tahap darurat lingkungan.

Menjawab keluhan tersebut, Bupati Fawait mengakui bahwa persoalan pengelolaan sampah masih menjadi tantangan besar. Ia mendorong pemerintahan desa dan kecamatan untuk segera merumuskan langkah konkret penanganannya. Pemerintah kabupaten melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait siap memberikan dukungan penuh agar program dari tingkat bawah dapat berjalan efektif.

Di hadapan peserta pertemuan, bupati juga menyampaikan harapan agar Kencong bisa segera mengikuti program Gus Darling, akronim Gerakan untuk Semua Sadar Lingkungan. 

Program itu mengajak masyarakat kembali menanam pohon buah di sekitar pekarangan demi menciptakan kawasan yang lebih hijau serta menambah ketersediaan buah untuk keluarga.

Tak hanya soal lingkungan, bupati turut menanggapi keluhan mengenai minimnya persediaan serum antibisa ular di puskesmas. Ia memastikan Dinas Kesehatan akan mengupayakan pemenuhan stok dalam waktu satu bulan ke depan. Bila kebutuhan tersebut belum terpenuhi, masyarakat diminta segera melapor melalui layanan “Wadul Gus’e” agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat.(thn)