Ada yang unik dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata tematik Universitas Moch Sroedji untuk mewarnai momen peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-80. Mereka membuat kreasi unik dengan mengubah limbah minyak goreng atau jelantah menjadi produk lilin aroma terapi.

Selain memberikan peluang ekonomi bagi warga, kreasi ini juga sebagai upaya memberikan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan sekitar dari limbah.

Berkolaborasi dengan pihak kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, mahasiswa membuat kreasi lilin aromaterapi menggunakan bahan dasar minyak goreng bekas atau jelantah.

Jelantah awalnya dijernihkan terlebih dahulu menggunakan arang selama semalam. Kemudian hasil penjernihan tersebut disaring dan dipanaskan bersama bahan lain seperti parafin, pewarna serta bibit aroma terapi.

Seluruh bahan yang telah dipanaskan lalu dituang ke cetakan gelas kaca lengkap dengan tali sumbu lalu didiamkan selama beberapa menit hingga mengeras. Setelah mengeras, lilin aromaterapi pun siap digunakan sebagai ornamen hiasan maupun wewangian di dalam rumah.

Salah satu mahasiswa KKN, Shanaz, Senin (4/8/25) mengatakan, membuat lilin aromaterapi ini selaras dengan program dari kelurahan Jember Kidul yang mengumpulkan jelantah dari masyarakat. Dalam nuansa kemerdekaan kali ini cukup menarik karena lilin yang dibuat didominasi warna kombinasi merah dan  putih.

Kreasi ini juga diharapkan bisa memberikan referensi peluang usaha bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga. Dengan bahan dasar murah namun menghasilkan produk cantik yang bisa dijual kembali di pasaran.

Dengan aroma yang beragam, lilin aromaterapi ini sangat cocok digunakan di ruangan sebagai wewangian yang bermanfaat untuk meredakan stres serta menyegarkan udara didalam rumah.

Sementara itu lurah Jember Kidul M. Harsono mengapresiasi inovasi dan kreatifitas mahasiswa KKN yang membuat lilin aromaterapi dengan bahan dasar jelantah. Terlebih dengan sentuhan seni dan kombinasi warna merah putih sangat cocok sebagai ornamen atau hiasan rumah dalam menyambut momen hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.(thn)