Penyaluran honorarium guru ngaji tahun 2025 yang semula ditarget selesai pada Kamis 16 Oktober 2025, ternyata butuh waktu lebih lama. Kendati demikian Pemkab memastikan penyaluran terus dilanjutkan hingga nama-nama yang telah diverifikasi mendapatkan haknya.

Kabag Kesra Setdakab Jember, Nurul Hafid Yasin, Kamis (16/10/25) menuturkan, sesuai timeline yang telah disusun untuk penyaluran honorarium guru ngaji, yang selesai barulah tahap satu saja. 

Dari sebanyak 15.175 guru ngaji yang sudah mendapat SK tahap pertama, hampir semuanya sudah menerima honorarium. Tercatat ada 14.600 lebih guru ngaji telah menerima honorarium. 

Selebihnya yang belum menerima karena terkendala teknis akan diikutkan dalam penyaluran tahap dua.

Sementara, untuk penyaluran tahap dua sebanyak 6.700-an penerima manfaat dari 8 kecamatan baru akan dilakukan pencairan minggu depan. Hafid menegaskan para guru ngaji yang sudah terdata agar tidak khawatir kehilangan haknya.

Hafid menyebut, terdapat beberapa kendala di lapangan yang cukup menguras waktu. Misalnya terdapat perbedaan dalam penulisan nama di identitas dan buku rekening. Atau salah penulisan dalam mengisi nomor KK.

Berbeda satu huruf saja dalam penulisan nama atau data penting lainnya, maka pihak Bank tidak bisa mencairkan.

Kemudian kendala lainnya, masih adanya beberapa wilayah seperti di Kelurahan Patrang, petugas pendamping atau verifikator belum selesai melakukan asesmen dan mengirimkan dokumen guru ngaji.

Saat ini Pemkab terus berupaya menyelesaikan kendala-kendala tersebut agar penyaluran honorarium guru ngaji ini segera selesai. Secara keseluruhan, penyaluran honorarium guru ngaji telah mencapai sekitar 75 persen.(thn)