Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Budi Setiawan menyampaikan bahwa yang membedakan JFC dengan karnaval lainnya ialah kreativitas yang merupakan real creations dari anak-anak muda Jember, berasal dari masyarakat atau pesertanya.
Baik desain kostum hingga koreografinya merupakan bentuk kreativitas masyarakat Jember.
Alasan itulah yang menjadi alasan sehingga wisatawan mancanegara rela datang menyaksikan JFC. Ini jugalah yang memberi kesempatan pada pencipta karya untuk terus berinovasi dalam setiap kegiatan JFC.
Tahun ini, kata Budi Sabtu (9/8/25), JFC mengangkat gerakan green division sebagai bentuk kepeloporan untuk menuju green carnival. Sehingga dalam perhelatan JFC juga memberikan edukasi untuk merubah mindset agar lebih peduli sampah dan peduli lingkungan.
Dalam sepanjang lintasan karnaval, panitia menyediakan kantong plastik sampah. Sehingga masyarakat yang menyaksikan JFC diajak untuk tidak membuang sampah sembarang.
Tidak hanya itu, ada tim khusus yang terus menyisir lintasan karnaval meminta masyarakat yang menyaksikan JFC agar membuang sampah di kantong yang dibawa petugas.
Event ini melibatkan lebih dari 2.000 peserta dan melibatkan komunitas pecinta kebudayaan dan komunitas lainnya di Jember, dengan lebih dari 3.000 personel turut memeriahkan JFC kali ini.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.