Event akbar Jember Fashion Carnaval (JFC) layak menjadi contoh karnaval yang harus dimiliki seluruh daerah di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani saat memberikan sambutan, Sabtu (9/8/25) hari kedua pelaksanaan JFC.

Zita menyampaikan, dari JFC dirinya sangat terinspirasi setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia memiliki karnaval seperti Jember.

Menurutnya, kreativitas seni dan budaya yang direpresentasikan dalam berbagai bentuk kostum sangat menarik dan memiliki nilai keindahannya. 

JFC sebagai jantung pariwisata di Jawa Timur telah berdetak kencang di alun-alun Jember. Tak lain untuk merayakan keberagaman dan keindahan dalam memperingati semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Zita mengapresiasi menyaksikan kekuatan pariwisata dan budaya dari seluruh pelosok negeri ditampilkan dalam serangkaian JFC dengan penuh kebanggaan dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI).

Menurutnya, ini bukan sekadar catwalk biasa melainkan sebagai identitas bangsa. Bahwa Indonesia bukan hanya satu cerita tetapi berjuta warna, warisan serta potensi.

Kehadiran dari berbagai wilayah Indonesia seperti Sumenep, Wonosobo, Cirebon, Kasunanan Surakarta, Kasunanan Bali dimana masing-masing daerah menyulap warisan budaya menjadi karya seni patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya.

Event-event seperti inilah yang harus terus digelorakan untuk merawat akar budaya agar tidak pernah tercerabut. Agar semakin kuat dan mendalam. Tidak hanya bertahan tapi mampu terus beresiliensi.

Selain itu melalui JFC membuktikan bahwa pariwisata tidak berdiri sendiri. Tetapi juga memberikan nafas terhadap ketahanan pangan dan ketahanan energi. 

Mengakhiri sambutannya, Zita mengutarakan sebuah kutipan, “Ajining diri saka lathi, ajining bangsa saka budaya. Harga diri seseorang terlihat dari ucapan, harga diri bangsa tercermin dari budayanya.”(thn)