Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya berencana merevitalisasi dua terowongan yang berada di Kabupaten Jember. Yakni terowongan Mrawan dan Garahan yang telah berusia lebih dari satu abad.
Humas BTP Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian, Selasa (12/8/25) menyampaikan, kedua terowongan yang dibangun pada 1901 dan selesai pada 1910 oleh Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda Staatsspoorwegen ini rencananya akan segera direvitalisasi.
Alfaviega menjelaskan, sejauh ini terowongan Garahan dengan panjang 113 meter dan terowongan Mrawan dengan panjang 690 meter secara safety masih dalam batas aman.
Namun, di Terowongan Mrawan terjadi perembesan air di salah satu bagian sehingga air dialirkan melalui drainase berupa parit keluar terowongan.
Terowongan Mrawan telah sering dilakukan perawatan drainase sejak tahun 2021 hingga 2024 dengan memperhatikan konstruksinya yang telah berusia lebih dari 110 tahun dan adanya saluran sungai yang berada di atas terowongan.
Perbaikan-perbaikan yang ada selama ini hanyalah bersifat temporer sehingga BTP Surabaya berencana untuk membangun baru kedua terowongan tersebut.
Secara teknis, rencana pembangunan kedua terowongan tersebut telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Saat ini, dibutuhkan studi komprehensif dan detail untuk hal tersebut. Selain itu, rencana pembangunan Terowongan Garahan dan Mrawan juga telah masuk ke Rencana Strategis BTP Surabaya 2025-2030 dan telah diusulkan studi kelayakan pada 2026-2027 sehingga diharapkan pada 2028 pengerjaan fisik dapat dimulai dan selesai pada 2029.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.