Dua Anak Buah Kapal (ABK) yang sempat terdampar berjam-jam di Pulau Nusa Barung, saat ini sedang menanti untuk dipulangkan ke daerah asalnya. Keduanya yakni Sutiari (25 tahun) asal Cirebon dan Muhammad Julianda Gibran (21 tahun) asal Jakarta. 

Keduanya kabur dengan melompat dari kapal pencari ikan tempatnya bekerja, lalu berenang selama hampir 2 jam sejauh 2,2 mil hingga terdampar di Pulau Nusa Barung. Beruntung, salah satu dari mereka masih membawa HP yang kemudian digunakan untuk meminta tolong kepada Basarnas hingga akhirnya mereka ditolong oleh prajurit Marinir TNI AL yang berpatroli. 

Sutiari, salah satu ABK, kepada K Radio, Kamis (22/5/25), mengaku kapok bekerja di laut, meski ia memiliki keterampilan berenang yang cukup baik. 

Ia mengaku, awalnya dirinya dan Gibran mendapat informasi lowongan kerja sebagai ABK kapal pencari ikan dari media sosial. 

Namun ironisnya, keduanya sama sekali tidak mengetahui identitas perusahaan bahkan nama lambung kapal tempat bekerja. Mereka berdua saat itu tergiur dengan iming-iming manis berupa gaji besar di kapal tempat mereka sebelumnya bekerja. 

Namun begitu berada di lautan, mereka justru mendapatkan gaji dan tekanan kerja yang tidak sesuai dengan janji di awal. Kondisi itu yang membuat Sutiari bersama Gibran mantap untuk kabur dengan melompat dari kapal begitu melihat Pulau Nusa Barung dari kejauhan. (adp)