GUS FAWAIT: KONVERSI LAHAN BUKAN ANCAMAN, SWASEMBADA DAN PERUMAHAN BISA JALAN BERSAMA

GUS FAWAIT: KONVERSI LAHAN BUKAN ANCAMAN, SWASEMBADA DAN PERUMAHAN BISA JALAN BERSAMA

GUS FAWAIT: KONVERSI LAHAN BUKAN ANCAMAN, SWASEMBADA DAN PERUMAHAN BISA JALAN BERSAMA

Pemkab Jember optimis mampu mewujudkan swasembada pangan di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Optimisme tersebut disampaikan Bupati Jember Muhammad Fawait dalam dialog interaktif, Kamis (22/5/25) siang.

Gus Fawait menyampaikan, efisiensi anggaran esensinya adalah realokasi dari kebutuhan yang dianggap tidak penting digunakan untuk kebutuhan mendasar yang bersifat urgent.

Maka justru dari efisiensi itulah pemerintah dapat memikirkan ruang untuk mengalokasikan kepada beberapa hal. Di sektor pangan, Bupati memiliki program prioritas yang terbagi dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Jangka pendeknya dengan memberikan bantuan pupuk, bibit, serta alat mesin pertanian. Kemudian dengan pengembangan maupun inovasi dengan menggandeng pihak-pihak ahli dari akademisi.

Jangka menengah, Pemkab telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan optimalisasi 6.000 hektar lahan pertanian di Jember selama tahun 2025-2026. 

Kemudian untuk jangka panjangnya mendorong petani Jember menjadi petani modern. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Pemkab siap memberikan beasiswa termasuk bagi anak-anak petani. Karena, lanjut Bupati, dengan berbekal ilmu pengetahuan tentu hasilnya juga akan berbeda. 

Bupati juga berpandangan, konversi lahan pertanian menjadi perumahan tidak dapat selalu dibenturkan. Karena keduanya merupakan kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi. Hadirnya pemerintah adalah untuk mencarikan solusi.

Dirinya yakin dengan regulasi baru, bahwa bila ada lahan pertanian dikonversi menjadi lahan perumahan, harus ada pembukaan lahan baru dengan luasan yang sama, maka kebutuhan mendasar tersebut bisa terpenuhi.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B