CUACA EKSTREM DI JEMBER PICU RIBUAN KASUS ISPA, BALITA PALING RENTAN TERPAPAR

CUACA EKSTREM  DI JEMBER PICU RIBUAN KASUS ISPA, BALITA PALING RENTAN TERPAPAR

CUACA EKSTREM DI JEMBER PICU RIBUAN KASUS ISPA, BALITA PALING RENTAN TERPAPAR

Perubahan musim di Jember memicu terjadinya cuaca ekstrem yang juga  berdampak pada kesehatan masyarakat. Perubahan suhu tinggi menjadi rendah serta letak geografis Jember dikelilingi pegunungan menyebabkan kondisi yang lembab. Akibatnya, salah satu penyakit yang mengalami lonjakan adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA)

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Jember, Akhmad Helmi Luqman, Selasa (28/10/25) menyampaikan, bulan Juni hingga September 2025 kemarin tercatat lebih dari 7.500 orang menderita ISPA. 

Namun pada bulan Oktober, jumlah tersebut sudah mulai turun meski masih di kisaran 7.000 penderita. Anak-anak usia 0-5 tahun menjadi kelompok paling rentan terpapar ISPA karena daya tahan tubuh masih terbilang lemah. 

Dinkes mencatat hampir 3.000 anak di Jember terpapar ISPA dengan gejala awal batuk, pilek, dan demam. Dan fenomena kali ini rata-rata anak yang terpapar ISPA berdurasi lebih lama. Bila biasanya dalam kurun waktu satu minggu sudah sembuh, kini bisa dua minggu atau lebih.

Menghadapi cuaca seperti ini, masyarakat diharapkan terus memperkuat daya imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan makan secara teratur. Bila perlu dengan menambah asupan vitamin.

Dinkes menghimbau masyarakat Jember untuk datang ke Puskesmas atau faskes terdekat bila perlu pemeriksaan dan pengobatan. Karena melalui program UHC prioritas, pemeriksaan dan pengobatan tidak dikenakan biaya.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B