Bupati Jember Muhammad Fawait ingin pelayanan publik terus ditingkatkan terutama pelayanan perizinan. Bupati berharap bisa seperti Kabupaten Kutai Timur, yang dapat memberikan layanan perizinan selesai dalam waktu 36 menit.

Bupati menilai,  jika di Kutai Timur bisa, kenapa di Jember tidak bisa? Sehingga  Jember harus bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan perizinan investasi. 

Hal tersebut disampaikan Bupati di hadapan seluruh jajaran pejabat Pemkab Jember saat membuka Musrenbang, Senin (5/5/25).

Untuk itu dalam seratus hari kerja Bupati ingin membuat pondasi kuat selama lima tahun ke depan. Bupati yakin dengan berbagai pengalaman yang dimiliki para pejabat, dapat mewujudkan Jember baru Jember maju.

Selain itu, sebagai bentuk keseriusan dalam membangun pondasi, Pemkab juga merangkul kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seperti Prof Diansari dari Universitas Airlangga, dan Prof Mudrajad Kuncoro dari UGM.

Pemkab juga tengah membangun kerjasama dengan IPB untuk mengembangkan potensi pertanian yang ada di Kabupaten Jember. Bibit apa yang sekiranya cocok dengan kondisi pertanian Jember. 

Jangan sampai misalnya ada bantuan bibit tetapi tidak cocok dengan kondisi pertanian Jember. Yang justru akan menghambat peningkatan produktivitas pertanian di Jember.(thn)