MELIJO DI JEMBER GO DIGITAL, BI APRESIASI PENGGUNAAN QRIS HINGGA PELOSOK

MELIJO DI JEMBER GO DIGITAL,  BI APRESIASI PENGGUNAAN QRIS HINGGA PELOSOK

MELIJO DI JEMBER GO DIGITAL, BI APRESIASI PENGGUNAAN QRIS HINGGA PELOSOK

Meski implementasi penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sempat dikritik presiden Amerika Serikat Donald Trum, namun sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia ini melonjak pesat sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2019 lalu. Bahkan sejak tahun 2020 tercatat kenaikannya hingga 6 kali lipat, dari Rp 4,5 miliar menjadi Rp 37 miliar pada tahun 2024.

Hal tersebut dikatakan Himawan Kusprianto, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, saat kegiatan capacity building media wilayah kerja Bank Indonesia Jawa Timur, di Malang, Jumat (18/7/25).

Menurutnya, tingginya transaksi QRIS banyak disumbang dari Gen-Z dan Milenial. Dimana untuk Gen-Z transaksinya mencapai 75,49 %, lalu Milenial 25,94%, disusul Baby Boomer 11,56% dan Gen Alpha 10,88%

Sedangkan sektor yang mendominasi sebagai pengguna QRIS adalah UMKM yang angkanya mencapai 93.01%. Dengan rincian Usaha mikro sebesar 57,52%, Usaha Kecil 29,59% dan usaha menengah 5,89%. Sementara sektor usaha besar sebesar 3.37%.

Himawan menyebut, angka ini menjadi bukti bahwa implementasi QRIS untuk memfasilitasi pembayaran digital di Indonesia telah diterima manfaatnya oleh masyarakat Indonesia hingga lini terkecil.

Ia juga mengapresiasi fenomena pedagang-pedagang kecil di wilayah kerja BI Jawa Timur khususnya Kabupaten Jember, yang dalam bertransaksi saat ini telah menggunakan QRIS. Seperti para Melijo (pedagang sayur keliling dari rumah kerumah) yang sudah familiar dengan sistem pembayaran digital.

Menurutnya, dengan QRIS  siapapun bisa melakukan transaksi pembayaran dengan lebih mudah dan efisien cukup menggunakan kode QR.(nik)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B