JEMBER SUKSES ATASI KRISIS BBM, JADI SALAH SATU YANG TERCEPAT DI INDONESIA

Terlepas dari krisis BBM, Bupati Jember Muhammad Fawait mengucapkan terimakasih atas peran semua pihak. Atas arahan presiden dan gubernur akhirnya Jember bisa terlepas dari krisis BBM secara cepat. 

Bahkan menurut Pertamina, Jember menjadi salah satu yang tercepat di Indonesia dalam mengatasi krisis BBM. Hal tersebut dikatakan Bupati saat kunjungan Gubernur Khofifah di Jember, Kamis (31/7/25). 

Insert, Gus Fawait 

Sementara, Khofifah menjelaskan armada kapal pemasok BBM sebenarnya sudah ditambah. Tetapi akibat terjadinya gelombang tinggi antara pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, BMKG menganjurkan agar kapal tidak berlayar. Kendala cuaca buruk gelombang tinggi masih terjadi Kamis (31/7/25) pagi.

Hal ini mengakibatkan kemacetan akibat antrian panjang. Yang kemudian berpengaruh terhadap terhambatnya pendistribusian BBM dari terminal Tanjung Wangi ke Jember.

Selain itu juga sedang ada pengerjaan di jalur lintas Gumitir sehingga jalan ditutup total selama dua bulan. Alternatifnya adalah melalui jalur Utara dan Bondowoso. 

Akan tetapi di Bondowoso juga sedang ada perbaikan jembatan Besuk, kendaraan yang dapat melintas berat maksimal 15 ton. Sedangkan truk tangki pemasok BBM beratnya mencapai 21 ton sehingga tetap harus memutar melewati jalur Utara. 

Sehingga opsi lainnya adalah mengambil dari terminal pengisian BBM Surabaya dan Malang. Itu pun harus dengan kalkulasi yang matang agar tidak mengganggu pasokan di kedua wilayah tersebut.

Kebutuhan BBM di Jember mencapai sekitar 900 kilo liter per hari dan sudah disuplai hingga 1.300 kilo liter. Untuk pasokan tambahan juga diambilkan dari Terminal BBM Semarang dan Jogja.

Sebenarnya per kemarin pasokan sudah melebihi kebutuhan masyarakat, tetapi karena ada kekurangan pada hari-hari sebelumnya maka pasokan cepat terserap untuk mengganti kebutuhan sebelumnya.

Dengan pasokan BBM melebihi kuota ini Khofifah berharap kelangkaan segera berangsur normal. Anak-anak dapat kembali sekolah dan tidak ada lagi WFH bagi ASN. Sehingga tidak semakin berdampak meluas terhadap perekonomian Jember.(thn)